Merangsang rindu yang tak pasti
Mengepakkan sayap pergi menari
Menjauh dari aliran air dekat padi
Aku berdiri di hamparan tlatah Mataram
Melenggak-lenggok di negeri Caruban
Mandi bersama indahnya matahari terbenam di Bangkalan
Bahkan berdesakan di Ibukota-nya jalanan
Namaku hilir mudik kesana kemari
Walau KTP menetap di Tampomas pagi
Hutan laut sawah dan hati
Terpaut disana-sini
Rumah
Bukan hanya bangunan di atas sepetak tanah
Tapi hati yang tertambat pada pualam
Yang jatuh dalam pelukan
Ditulis di Yogyakarta, 12 Juni 2018.
0 Komentar