Malam selasa
Entah kenapa tiba-tiba terpikir untuk mempublikasikan ini.
Blog ini awalnya sebatas hobi karena gue mulai jatuh cinta dengan kamera sejak SMA. Tahun 2019 entah darimana gue lupa, gue menemukan sebuah kalimat yang menarik perhatian gue. "Life thought". Gue gatau arti sebenernya sesuai ejaan Bahasa Inggris yang benar apa, tapi gue memaknai kalimat itu sebagai "pemikiran tentang kehidupan". Menarik, menurut gue. Kenapa? Coba pikirin, dunia ini gede, manusia banyak dan bertambah tiap harinya dan seberapa banyak manusia menunjukan sebanyak apa pemikiran di dunia. Beberapa manusia pasti punya pikiran yang sama, tapi paling di sedikit hal dari segala pemikiran masing-masing mereka.
Gue mulai interest sama kalimat itu. Oke gue contohin. Kita coba ajak temen-temen makan bakso. Pas bakso dateng jangan disuruh makan. Suruh mereka liat baksonya aja dulu. Terus tanya "what do you think?", pasti jawabannya beda-beda. Itu cuma bakso doang. Gue pgn yg lebih kompleks. LIFE. KEHIDUPAN. Gue ga ngebayangin sebanyak apa pemikiran manusia tentang itu.
Kenapa life bukan live? Kenapa kehidupan bukan hidup? Bedanya apa?
Kehidupan itu hidup yang banyak, sedangkan hidup itu satu. Contohnya kehidupan ikan di laut. Ada ikan yang hidup, teman-teman ikan yang hidup, tumbuhan yang hidup, bahkan plankton yang hidup. Mereka bersama-sama membuat kehidupan. For me, kehidupan itu society. Sosial. Kita dan semua makhluk.
Sedangkan hidup, itu berarti satu. Hidup aku, hidup kamu, hidup dia, hidup ikan di laut.
Pusing? Rasain aja perbedaannya.
But actually, bukan itu yg mau gue omongin. Dari kalimat "life thought" tadi gue jadi mikir "gamasalah gue mau ngambil foto apa juga, toh ini pemikiran gue. Mau gue ngambil foto tisu doang dikasih lighting ga masalah."
Karena emang dari awalnya gue suka motret yang berbau-bau jurnalistik dimana di setiap foto harus ada pesan buat yang liat, akhirnya gue menemukan jalan menuju alam pemikiran gue sendiri. Gue berprinsip bahwa setiap foto yang gue ambil harus mengimplimentasikan pemikiran gue tentang kehidupan. Meskipun orang lain kadang ga ngerti maksud foto gue, tapi setidaknya diri gue sendiri ngerti. Lebay, tapi menarik. Sejak saat itu gue sering motret hal-hal absurd salab satunya "still life photography". Benda mati yang diajak bicara sama photographer. (PS. Kalo belum tau still life photography boleh cek di g..gle)
The day when dialogue coming
Oke. Dari sini perjalanan pemikiran dimulai.
Gue yang tadinya fokus ke pemikiran gue doang, akhirnya dibantu sama BTS (tau kah lu siapa) buat menjelajah lebih jauh tentang kehidupan.
Beberapa bulan kemaren gue liat video mereka yang judulnya DIALOGUE (kalo belum liat cek di you...be nya sekarang). Dari video itu gue liat kolaborasi BTS sama seniman-seniman buat menghasilkan seni musik yang bagus. Perkataan satu orang di video bernama James Ford bikin gue mikir. Dia bilang "the arts has should be a part of our society". Seni harus menjadi bagian dari masyarakat kita, atau gue sering ngartiinnya kehidupan sosial kita.
Dari situ pemikiran gue tentang kehidupan, seni dan sosial mulai berkembang. Untuk menyampaikan pemikiran melalui seni kepada masyarakat luas, bisa dengan hal-hal di sekitar kita. Dialogue adalah kunci dari sebuah mahakarya besar.
Bayangin, selama ini foto-fotk gue adalah hasil dialogue antara kamera, lighting, objek foto dan gue. Tapi otak gue gamau berhenti. Gue mau ada dialogue antara seni foto sama masyarakat atau kehidupan sosial. Objek yang deket sama masyarakat kita. Akhirnya gue mulai motret hal-hal yang ada di sekitar kita kaya air, langit, rumah, makanan, bahkan terakhir gue motret sikat buat nyuci baju. Tentunya foto diambil dengan sudut yang menurut gue bisa terlihat estetik dan memiliki pesan.
Gue udah nulis panjang banget ya.
Ya, itu cerita tentang perjalanan gue bersama foto. Gue ga tau bahwa kecintaan gue sama seni (bentuk apapun itu) dan hobi gue bisa ngasih input yang sedemikian rupa buat otak dan pemikiran gue.
And finally I wanna say, kalian harus bersyukur buat kehidupan (termasuk pemikiran) yang udah dikasih Tuhan.
Apa lagi yang lebih indah dari kehidupan coba?
Sering-seringlah bilang "thankyou God, for amazing life", karena belum tentu kita punya kesempatan buat bilang "thanks God, for another great life".
Stay cool, stay humble, stay love each other.
Good night?